Total Pageviews

Translate

Friday, January 4, 2019

Cruise: Mariner Of The Seas

Liburan dengan cruise sama sekali tidak terlintas di pikiran saya. Ternyata ada rezeki berkesempatan naik cruise. Kapalnya bernama Mariner of the Seas dari Royal Caribbean Cruises. Dalam pikiran, sih, naik kapal lima hari kayaknya bosan banget, 'lah. Tapi tunggu dulu...

Tahun 2014 kapal mariner adalah kapal pesiar terbesar yang berlayar di perairan Asia Tenggara. Kapal ini punya ukuran sangat besar, lebih besar dari mal. Dimensinya seperti ini:
1. Panjang 311 m dan lebar 50 m. Terdiri dari 15 tingkat.
2. Lantai 0-1 untuk mesin, kru dan lain lain.
3. Lantai 2 ada bioskop dan ruang konferensi.
3. Lantai 3. ada teater savoy yang bisa menampung sekitar 1300 orang. Arena ice skating juga ada di sini. 
4. Lantai 4 ada bar Bolero, Dragon's Lair Club dan kasino.
5. Lantai 5 Promenade (tempat belanja dan kafe-kafe).
6. Lantai 6 sampai 10 adalah kamar tidur. Restoran bisa ditemukan di lantai 6, 7 dan 10.
7. Lantai 11 ada fitness centre, jacuzzi, spa dan windjammer (restoran buffet).
8. Lantai 12 dan 13 adalah sport area terdiri dari jogging track, mini golf, wall climbing dan lapangan basket. Di juga ada empat kolam air panas dan dua kolam renang besar. Di malam hari tempat ini juga difungsikan sebagai bioskop outdoor.
9. Lantai 14 diperuntukkan untuk wall climbing dan arena permainan (bisa main mahjong, monopoli dan lain-lain).
10. Lantai 15 adalah kapel (ayo, yang belum nikah bisa ikat janji di situ).

Nah, dari spesifikasi kapal di atas, tentunya anda sudah punya bayangan, seberapa besar kapal tersebut. Kapal bertolak dari Marina Bay Cruise Center jam 5 sore. Proses check-in dan naik kapal mirip seperti mau saat naik pesawat dan check-in buka jam 12. Setelah proses check-in selesai dan masuk kapal, kita bisa keliling lihat fasilitas atau makan di restoran yang disediakan secara gratis. Perlu diketahui bahwa ada dua restoran yang tidak gratis, yaitu Johnny Rockets yang menjual burger dan juga restoran Itali, tapi tidak perlu masuk 'lah karena makanan di Windjammer  dan Cafe Promenade sudah berlimpah dan enak.

Setiap penumpang diberikan kartu identitas yang tidak boleh hilang karena paspor kita diserahkan saat naik kapal (saya mendapatkan nomor D23). Jam 17.00 dilakukan safety drill peragaan cara mengunakan pelampung, titik kumpul dan sekoci.  Setelah itu kapal pun berlayar. Kita bisa keliling kapal, mencoba bermain ice skating atau belanja di toko-toko seperti di mal.

Kartu identitas untuk semua kegiatan transaksi dan keluar-masuk kapal.

Mal dan kafe.

Kasino bagi yang mau mencoba peruntungan.

Pool deck malam yang bisa dijadikan bioskop outdoor. 

Arena ice skating.

Cruise compass.

Koper kita sudah diantarkan langsung ke kamar. Ketika masuk ke kamar, kita akan menemukan cruise compass yang penting. Isinya adalah tentang jadwal acara dan pertunjukan yang bisa kita ikuti supaya lebih seru pelayarannya.

Makan malam disediakan mulai pukul delapan malam. Ada fine dining, menu-menu Eropa dan Amerika. Makanannya lezat-lezat, mulai dari creme brulee. escargot, tilapia steak dan lain-lain. Dijamin gemuk 2-3kg, deh. Ketika kapal sampai di perairan international, aktivitas kasino pun dimulai.

Pagi berikutnya, kapal berlabuh di Port Klang jam delapan pagi. Kita diberi waktu turun sampai jam lima sore. Kalau kita memilih untuk turun, kita bisa mengikuti tur yang disediakan oleh cruise, tapi mahal banget bayarnya, pakai USD, bok! Teman-teman, sih, sudah malas turun melihat Port Klang yang lumayan jauh dari mana-mana, tetapi karena saya dasarnya hobi jalan-jalan, saya ajak mereka patungan sewa taksi keliling Kuala Lumpur. Ternyata setelah dihitung, per orang cuman habisin 50 ringgit, padahal paket dari cruise seharga 108 USD.

Kembali ke cruise, kita makan dan malamnya nonton pertunjukan ice skating. Mereka yang tampil rata-rata juara ice skating kelas dunia. Pokoknya super bagus. Setelah pertunjukan, kita fine dining lagi. Menunya juga gaya Eropa. Oh ya, semua terbagi dalam dua shift. Kalo mau makan malam  jam 6 berarti nonton pertunjukan jam 8. Kalau dinner jam 8, berarti nonton pertunjukan jam 6. Jangan ketinggalan, ya. Sayang, coy.

Hari ke-3, kapal bersandar di Penang dan disambut dengan gambus Melayu. Di Penang kita menyewa mobil untuk keliling ke Kek Lok Si dan Reclining Temple. Es krim batok di depan pintu masuk kuil konon legendaris dan layak dicoba!

Wat Chayamangkalaram.

Kita makan siang di restoran seafood lokal. Di situ saya pertama kali makan kerang geoduck yang bentuknya, ehmm, mirip senjata pemilik blog ini.

Kerang geoduck.

Malam ini adalah captain dinner. Di malam ini, semua berpakaian resmi  Ada yang memakai jas, ada juga yang pakai baju negara masing-masing, misalnya batik atau hanbok Korea. Karena kapten kapal, manajer dan kru juga hadir, kita bisa berkenalan dengan mereka. Kapten menjamu semua peserta cruise dengan champagne. Show malam ini ala Broadway yang berkesan dan bagus sekali. Malam ini juga ada lomba karaoke dan main bingo.

Hari ke-4, begitu kapal merapat di Phuket, kita langsung ke Wat Chalong, kuil yang ada relik Budha dan terkenal dengan tradisi membakar petasan untuk membuat permohonan. Kuil ini juga terkenal dengan ramalannya. Saya iseng cobain ramalannya, namun ditulis dalam bahasa Thai. Akhirnya saya suruh sopirnya bacakan dan ternyata tepat sekali. Semua tepat sekali. Sampai perjalanan terjadwal pun bisa di prediksi. Dari situ, kita lanjut ke Big Buddha untuk melihat pemandangan Phuket dari atas.

Wat Chalong.

Setelah itu kita makan di restoran lokal. Ini pertama kalinya saya makan tomyam selatan kental kuahnya dan sangat enak. Kita lalu ke premium outlet phuket yang isinya biasa aja. Yang luar biasa justru toko oleh-oleh sebelah premium outlet. Nama tokonya PORN, hehehe. Setelah sekian tahun baru tau  bahwa PORN dalam bahasa Thai artinya berkat. Kita juga singgah ke Jungceylon Mall. Sementara yang lain sibuk belanja, saya sendiri sibuk cari orang yang bisa berbahasa Inggris untuk membaca surat ramalan dari Wat Chalong. Hasilnya pun sama. Memang akurat.

Kembali ke kapal, kita nonton show lagi. Kali puncaknya adalah kabaret show dengan gabungan digital mapping. Keren abis! Gak rugi naik cruise ini. Kita lantas ngopi-ngopi di Cafe Promenade sambil menikmati pizza gratis.

Di hari ke-5, kapal berlayar sepanjang hari dari Phuket langsung ke Singapore. Kita akhirnya berkesempatan untuk mencoba fasilitas lainnya, seperti mini golf, basket, tenis meja, panjat tebing dan diakhiri dengan jacuzzi. Malamnya ada pertunjukan opera lagi. Keren-keren, pokoknya anti bosan di kapal ini.

Hari ke-6, kita tiba di Singapura. Akhirnya selesai juga perjalanan cruise yang tidak terlupakan ini.

No comments:

Post a Comment