Total Pageviews

Translate

Thursday, November 30, 2023

Book Review: The Art Of War

I don't read much this year. Apart from my regular Time magazine, I only read one book so far: the Rape of Nanking. Now that I looked back, I was actually surprised that another book I picked up right after that also had its Chinese connection, haha.

It got to do with the chat I had recently. I mean, people used the phrase the art of war lightly, so often that it finally piqued my curiosity to find out what the book was all about. And no, I didn't go for the interpreted versions as I didn't wish to know about how people thought the book would be applicable in real life. I went for the second best instead: the book as it was written in Chinese by Sun Tzu, plus an English translation, as I can't read Chinese.

Upon reading it, the word prose came to mind. It was written eloquently, or at least that's what I gathered from the English translation. It explained actions and consequences, ie. B happened due to A, and left no room for arguments. 

The funny feeling I had was, what Sun Tzu wrote felt like something I already knew, but never thought of it that way before I read it. I'm not sure if I could convey it positively, but he was the master of stating the obvious! 

Sun Tzu's Art of War is a thin book, but not an easy reading. The book was as dry as a classic literature could be (my only other reference and comparison was the Travels by Marco Polo). And art of war was literally about war. But the way it was worded, it was so insightful that it could be about anything else in life. 

It's also a type of book that you should read again and again, because you'll get different inspirations under different circumstances. It's challenging to do so, though. I clearly can't do that. It's just not the type of book I'll revisit willingly. My key takeaways after the initial reading? It's okay to flee if it's a fight you can't win!





Ulasan Buku: Seni Perang Sun Tzu

Saya tidak membaca banyak buku tahun ini. Selain berlangganan dan membaca majalah Time, satu-satunya buku yang saya baca sejauh ini adalah the Rape of Nanking. Tak pernah saya sangka kalau buku berikutnya juga berkaitan dengan Cina, haha. 

Buku kali ini ada hubungannya dengan apa yang sering saya jumpai. Teman-teman begitu gampangnya mengutip nama Sun Tzu dan istilah art of war dalam percakapan di grup, sampai-sampai saya akhirnya tergerak untuk mencari tahu, apa sebenarnya isi buku ini. Dan saya tidak mencari versi tafsiran pengarang tentang buku ini. Saya tidak mau tahu tentang apa yang mereka pikirkan setelah membaca buku ini, jadi saya pun mencari pilihan terbaik yang kedua: buku yang isinya asli tulisan Sun Tzu dan dilengkapi dengan terjemahan bahasa Inggris karena saya tidak bisa membaca tulisan Cina. 

Saat membaca, kata prosa pun muncul di benak saya. Tulisannya terasa cerdas dan penuh arti, atau setidaknya itu yang saya rasakan dari terjemahan bahasa Inggrisnya. Sun Tzu menjelaskan tentang aksi dan konsekuensi dari hukum sebab akibat. Penjelasannya tepat sasaran dan tidak memberikan ruang untuk bantahan. 

Ada satu perasaan lucu yang agak sukar untuk dijabarkan saat membaca buku ini. Entah kenapa rasanya apa yang disampaikan Sun Tzu bukanlah sesuatu yang tidak saya ketahui, namun terus-terang saya tidak berpikir sampai ke situ sebelum saya membacanya. Sun Tzu sungguh seorang pakar pernyataan yang tidak terbantahkan. 

Karangan Sun Tzu ini tipis bukunya, tapi tidak gampang untuk dibaca. Buku ini adalah sebuah literatur dan agak membosankan (mirip seperti the Travels yang ditulis oleh Marco Polo, satu-satunya referensi saya tentang buku yang ditulis ratusan tahun silam). Dan Seni Berperang ini memang tentang perang, tapi cara penulisannya membuat ide Sun Tzu bisa ditafsirkan ke dalam berbagai aspek kehidupan. 

Selain itu, buku ini juga merupakan tipe yang seharusnya dibaca berulang kali, sebab anda akan mendapatkan inspirasi yang berbeda ketika menghadapi masalah yang berbeda. Namun sulit untuk melakukan hal tersebut karena saya tidak berminat. Buku ini tidak termasuk kategori yang ingin saya baca ulang. Jadi apa yang saya petik dari buku ini? Kita harus kabur kalau ini bukanlah perang yang bisa kita menangkan!