Total Pageviews

Translate

Tuesday, August 1, 2017

What The Housewives Said

It's funny how a casual chat will lead you into an uncharted territory sometimes. Here's one thing that I never thought I would write about: the importance of being beautiful. As we all know but seldom acknowledge it, being a housewife is easily one of the most underrated jobs, especially when compared with the more glamorous career woman. It's one hell of a job that is around-the-clock, but yet often overlooked and taken for granted with no appreciation at all. In the midst of the busy activities of being somebody else's wife and mother, here comes the crucial question: is it still relevant to be beautiful?

The all-important question above was explored together with housewives from three different places: Susanti from Ketapang, a small but rapidly developing town; Vivi from Pontianak, the town where Yours Truly came from; and Wiwi from Kota Kemuning, a township just south of Shah Alam, Malaysia. It's interesting to note that, while the interviews were conducted on three separate occasions, the answers were pretty much the same.

First of all, the three interviewees tended to agree that being a housewife is a never ending job that covers from mundane chores like brushing toilet tiles to having concerns such as teaching children the school lessons you barely understand and to be worried sick when the children were ill. While facing the aforementioned pressing matters, some might have neglected the idea of staying pretty. That's where they go wrong, but not our ladies here. According to them, it's good if you stay pretty for your husband, but more than that, to be beautiful is very much a woman's thing. It's like a basic human right. It makes you feel good, it gives you confidence and it's a form of self-respect.

This should be translated in the day-to-day appearance. Of course women shouldn't go over the top for that, but being well-dressed and having a natural make-up is a must. Let's not forget that husbands are diplomatic creatures, so it's normal for them to say, "I love you just the way you are." That's also one way to avoid unnecessary confrontation (haha) or, in Vivi's perspective, that's one of the husband's ways to save money. However, what must be understood is, being beautiful is actually not a selfish act at all. On the contrary, it goes to show that you also love yourself, which is alright and humane. It's always good for women to be radiant and fashionable. Husbands may not directly ask for it, but they'll be definitely happy to come home to an attractive wife.


This eventually leads to the budget one has and this was where the answers varied. There's no right or wrong about it, but it's more of how you make do with the situation you are in. For a start, one can watch out on the diet and work out at home. If you are healthy, big chance you are pretty, too. If budget permits, that's when spa and hair treatment come into play. The logic is, if less important things such as cars go for services once a month, then all the more reason that women also deserve some me time.

Now, apart from being a budget provider, how important is husband's role as a sounding board when it comes to aesthetic aspects? Well, unless the husband is fashionable himself, most of the time he'll stay away from such discussion, because he knows only what he doesn't like when he sees one and rarely has any brilliant ideas about what is good for the wife. In my case, I'll go to autopilot mode of nodding seriously and saying yes or sure while my mind is wandering elsewhere. It's just not my cup of tea, really. Personally, I'm quite relieved to know that ladies barely care about guys' opinions, anyway. Husbands can consider themselves lucky if the wives even give a damn to ask and take the feedback as an extra option.

But it's not like they won't ask at all. Sometimes women can be considerate and courteous enough to ask for their husbands' opinions. This, mind you, is likely to be their way of preempting their husbands if something shocking is coming, for example, the changing from long hair to short hair. More often than not, guys can't prevent that from happening, but since we've been warned, I guess it's for us to suck it up and live with it.

If there's any consolation for husbands, anything that is more radical than eyebrow embroidery is actually not in the list of any decent Indonesian women in their 30s (based on the sampling here, which is three out of three, it's 100% accurate!). It's safe to say that things such as breast enhancement and liposuction are out of the window, at least for now. The thing with women is, unless they are going through a midlife crisis or lack of confidence, none of them is actually crazy enough to go for the extreme.

For all the housewives out there, if you are so haggard-looking to the extent that it's hard for your husband to tell the difference between the wife and the maid, then you may want to get your act together after reading this. There are times when it is unavoidable that you'll look below par, but if you make it as a norm, then it's a disaster waiting to happen. Say all you like about loving your other half till death do you guys part, but it's not going to work unless you work on it.

Make time to love yourself. Women are smart and technology is so advanced these days. It's either you'd like to action on it or not. As Wiwi aptly said it by quoting a Chinese proverb, there is no ugly woman in this world, but there are surely lazy women around (这世界上没有丑女人, 只有懒女人). Hope this helps! Give it a thought, women!

From the left: Wiwi and Vivi

Apa Kata Ibu-Ibu Rumah Tangga?

Berikut ini adalah topik yang tidak pernah terpikirkan untuk ditulis sebelumnya: pentingnya seorang ibu rumah tangga untuk tetap tampil menawan. Seperti yang kita ketahui tapi jarang akui, ibu rumah tangga itu pekerjaan yang paling sering tidak dianggap pekerjaan, apalagi kalau bandingannya adalah wanita karir, padahal sibuknya ibu rumah tangga itu melebihi pekerjaan-pekerjaan lainnya. Ibu rumah tangga itu pekerjaan yang boleh dikatakan tidak ada habisnya, tapi kerap kali tidak mendapatkan apresiasi. Nah, kalau sudah terlampau sibuk dengan kehidupan sebagai seorang istri dan ibu, apakah masih perlu untuk tetap terlihat cantik?

Topik ini lantas dibedah dalam beberapa pertanyaan untuk ditanggapi oleh ibu-ibu dari tiga tempat berbeda: Susanti dari Ketapang, kota kecil yang sedang berkembang pesat; Vivi dari Pontianak, tempat asal Penulis; dan Wiwi dari Kota Kemuning, sebuah kota di selatan Shah Alam, Malaysia. Hasilnya sungguh mencengangkan. Meski interview dilakukan secara terpisah, jawabannya kurang lebih sama. Mari kita lihat.

Pada dasarnya, ibu-ibu yang diwawancarai ini setuju bahwa profesi ibu rumah tangga itu mencakup banyak hal, mulai dari hal-hal rutin seperti menyikat lantai kamar mandi sampai beraneka ragam masalah yang menyita perhatian, misalnya membantu anak mengerjakan PR atau tidur yang tidak nyenyak di kala anak sakit. Ketika menghadapi tantangan seperti itu dalam kehidupan sehari-hari, terkadang seorang ibu bisa lupa memperhatikan dirinya sendiri. Ini ada kekeliruan fatal karena menurut Wiwi dan kawan-kawan, tampil memukau adalah hak dan kodrat seorang wanita. Adalah baik jika seorang wanita berdandan untuk suaminya, namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana kecantikan itu membuat seorang merasa lebih baik dan percaya diri.

Prinsip ini wajib diterapkan dalam penampilan sehari-hari. Seorang wanita tidak harus berlebihan dalam penampilan, tetapi perlu untuk terlihat rapi dan menarik. Jangan lupa bahwa suami adalah makhluk sosial yang diplomatis, jadi normal bagi mereka untuk berkata, "saya mencintaimu apa adanya." Ini adalah salah satu trik paling jitu untuk menghindari konflik yang tidak perlu dalam rumah tangga (haha) atau, dalam sudut pandang Vivi, ini adalah satu cara suami untuk menghemat uang. Bagi wanita, sekali lagi perlu untuk dimengerti bahwa upaya untuk terlihat cantik itu bukan sesuatu yang egois. Justru sebaliknya, itu adalah upaya untuk menyayangi diri sendiri, sesuatu yang baik dan manusiawi. Seorang suami tentu saja tidak akan meminta secara langsung, tapi tidak ada suami yang tidak merasa bahagia ketika pulang ke pelukan istrinya yang memikat.

Menjadi cantik tentunya tidak murah dan butuh biaya. Jawaban dari tiga peserta kita pun berbeda di sini, tergantung kondisi masing-masing. Tidak ada jawaban benar dan salah tentunya, sebab yang lebih tepat adalah bagaimana seorang wanita harus menyikapinya. Yang paling mendasar adalah diet dan olahraga, suatu hal yang bisa dilakukan siapa saja. Jika seseorang sehat, maka besar kemungkinan kalau orang itu akan terlihat segar dan menarik. Selanjutnya, jika anggaran rumah tangga memungkinkan, tentu saja seorang wanita boleh pergi ke spa atau salon. Logikanya sederhana saja. Jika mobil saja diservis tiap bulan, maka sudah sepantasnya seorang wanita menikmati waktu santai mereka untuk merawat diri.

Kalau begitu, selain menjadi orang yang menafkahi istri, seperti apa peran seorang suami dalam perihal kecantikan? Seorang suami yang tidak mengerti fashion, hanya tahu apa yang dia tidak sukai dan tidak bisa memberikan masukan berarti sebaiknya menjauh, kecuali kalau diminta pendapatnya. Hasil survei interview ini menunjukkan bahwa para wanita biasanya sudah tahu apa yang mereka mau, jadi pendapat suami biasanya hanyalah sebagai saran yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.

Akan tetapi, berhubung wanita adalah ciptaan Tuhan yang misterius, ada kalanya mereka iseng bertanya. Jangan salah tanggap, sebab itu mungkin cara mereka untuk memberitahukan suami secara tidak langsung tentang sesuatu yang drastis dan tidak terelakkan, misalnya tiba-tiba saja istri mau ganti model dari rambut panjang ke rambut pendek. Kalau istri sudah ada kemauan seperti itu, kecil kemungkinan kita bisa mengubahnya, jadi kita hanya bisa menerima dengan lapang dada.

Jika ada hal yang patut disyukuri kaum suami, itu adalah fakta bahwa sesuatu yang lebih ekstrim dari sulam alis boleh dikatakan tidak ditemukan dalam daftar keinginan wanita Indonesia normal dalam kisaran usia 30an (berdasarkan statistik, tiga dari tiga peserta memberikan jawaban sama, jadi 100% akurat). Cukup aman untuk disimpulkan bahwa hal-hal seperti pembesaran payudara dan sedot lemak tidak termasuk dalam daftar. Intinya para ibu rumah tangga ini tidak cukup gila untuk bertingkah aneh, kecuali jika ia sedang mengalami krisis rumah tangga dan tidak cukup percaya diri untuk menjalaninya.

Untuk ibu-ibu rumah tangga yang membaca artikel ini, bilamana penampilan anda sungguh memprihatinkan sehingga suami pun sulit membedakan antara istri dan pembantu, mungkin sudah saatnya anda melakukan sesuatu. Ya, tentu saja ada saat-saat di mana ibu rumah tangga terlihat lusuh, tapi kalau ini menjadi kebiasaan sehari-hari, itu artinya bencana menunggu di ambang pintu. Janji seperti mencintai seseorang sampai maut memisahkan itu memang terdengar indah, tapi kalau realitanya tidak ada upaya, maka itu hanya kiasan belaka.

Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mencintai diri anda sendiri. Wanita zaman sekarang itu pintar-pintar dan teknologi masa kini pun sudah sangat canggih dan mendukung, jadi kembali lagi ke pribadi sendiri, mau berusaha atau tidak. Sebagai penutup, Wiwi mengutip peribahasa Cina kuno yang bunyinya seperti ini: tidak ada wanita yang jelek di dunia ini, tapi yang malas itu banyak. Jadi coba pikirkan kembali. Semoga artikel ini membantu!

Susanti, anggun dalam pose candid
Karya: Endrico Richard
 

No comments:

Post a Comment