Total Pageviews

Translate

Wednesday, August 7, 2019

Listen To Dispute

My colleague Uncle Eddie is the venerable IT man known for his favorite catchphrase: no rocket science. He is good, he knows his stuff well and when he's involved in troubleshooting, you'll understand that improving our system is, indeed, no rocket science. What is not known by many is, perhaps, his second favorite catchphrase: listen to dispute. It was something that suddenly came to my mind when I attended the church service last Sunday.

When Uncle Eddie said, "listen to dispute," he was talking about human nature. It was something that I could relate with, because it happened around us. It was like, you'd listen attentively just to wait for the very moment to say no to other people and tell them they were wrong. All the good points went down the drain because they weren't what you were paying attention to.

I'd be lying if I said I didn't have such a revolting tendency. I did it all the time in friendly chat groups I knew and loved, but that was mainly for fun. It was easy for me to counter whatever comments my friends had, because... well, let's just say I had years of practice in talking nonsense, haha. When it was a serious conversation, I would react differently.

There were two reasons why I didn't listen to dispute. The first and positive one was, different opinions were actually normal. To quote Bruce Lee, "absorb what is good, discard what is not." I guess if we were humble enough to listen, we'd always learn something new from others. The second one was the fact that I wasn't wired to be argumentative. I wasn't that fast in reasoning, probably because I wasn't that smart, haha. However, if I knew for sure and the people I was talking to kept arguing, I'd let them have their way. Most of the time, I simply I had neither the drive nor energy to convince people any further if they didn't wish to listen.

This is the reason why I suddenly remembered Uncle Eddie's catchphrase when I was at the church. It came to my mind that Christianity is something that you need to try. If you want it, come and get it. You don't just hear it from others. You have to experience it. May be you'll like the Christian way, may be you won't. The point is, the relationship with God is always personal.

It's a pity when people listened just to slam it down, because you might have missed what was good for you. It's even sadder if the person felt glorious about it. I don't think there'd be anyone emerging as a winner in such a conversation, because it wasn't a debate to begin with. Yes, there'd be time when we had to stand our ground, but you'd recognize it immediately and this certainly wasn't it. Humility is the key here and for all you know, the next time you listen humbly may be the time your life is changed forever for the better. Give it a try...

In Yangon with Uncle Eddie and other colleagues.


Mendengar Untuk Membantah

Kolega saya, Pak Eddie, adalah seorang IT senior yang terkenal dengan slogan favoritnya: no rocket science. Dia tahu apa yang dia kerjakan dan mengerti luar-dalam tentang bidang database yang ditekuninya sedari dulu. Kalau dia membeberkan hasil investigasi tentang suatu masalah IT, anda akan setuju bahwa mengatasi akar permasalahan tersebut bukanlah sesuatu yang rumit. Pokoknya no rocket science. Begitu seringnya dia mengucapkan frase itu sehingga yang berikut ini mungkin luput dari perhatian orang banyak: mendengar untuk membantah. Demikian bunyi frase lain yang suka dipakainya dan frase ini tiba-tiba terngiang di benak saya saat sedang berada di gereja. 

Sewaktu Pak Eddie berujar, "mendengar untuk membantah," dia berbicara tentang kebiasaan manusia. Ini adalah sesuatu yang bisa dilihat di sekeliling kita. Contoh nyata dari frase ini adalah mereka yang menyimak pembicaraan hanya untuk menantikan saat berkata tidak kepada orang lain dan bersikeras kalau lawan bicara mereka salah. Semua hal baik yang terucap selama percakapan akhirnya hilang begitu saja karena bukan itu yang mereka perhatikan.  

Saya pastilah berbohong bila saya katakan kalau saya tidak mempunyai kebiasaan seperti itu. Saya senantiasa melakukannya di chat group, tapi itu karena saya memang iseng. Mudah bagi saya untuk membantah apa saja karena saya berpengalaman puluhan tahun dalam perbincangan yang konyol. Ketika saya terlibat dalam diskusi serius, reaksi saya jelas berbeda. 

Ada dua alasan kenapa saya tidak mendengar untuk membantah. Yang pertama dan berkesan positif adalah karena perbedaan pendapat itu normal. Bruce Lee pernah berucap, "ambil yang baik, buang yang tidak baik." Saya rasa jika kita cukup rendah hati untuk mendengarkan, kita akan selalu bisa belajar hal yang baru dari orang lain. Alasan kedua adalah karena saya bukan tipe orang yang senang berargumen. Terus-terang saya tidak cukup cepat untuk berdebat, mungkin karena saya memang tidak begitu pintar, haha. Jikalau saya tahu pasti akan suatu hal dan lawan bicara saya masih mau membantah, saya hanya akan menggeleng dan membiarkannya. Saya tidak punya cukup energi untuk meyakinkan orang yang tidak mau mendengar. 

Inilah sebabnya kenapa saya tiba-tiba teringat dengan ucapan Pak Eddie ini ketika saya sedang berada di gereja. Terlintas di benak saya bahwa yang namanya Kristen itu sesuatu yang harusnya dicoba. Jika anda mau tahu, datang dan rasakan sendiri. Jangan hanya dengar dari orang lain, tapi alami sendiri. Mungkin anda akan merasa cocok, mungkin juga tidak. Intinya adalah, hubungan dengan Tuhan itu selalu bersifat pribadi antara anda dan yang di atas. 

Saya merasa iba kepada mereka yang mendengar hanya untuk membantah, karena anda mungkin melewatkan apa yang sebenarnya baik untuk anda. Akan lebih menyedihkan lagi bila anda merasa unggul karena membungkam lawan bicara yang sebenarnya hanya ingin berbagi pengalaman dengan anda. Dalam percakapan seperti itu, saya rasa hendaknya tidak perlu ada yang muncul sebagai pemenang, sebab itu bukanlah debat. Ya, ada saatnya anda perlu dengan teguh mempertahankan pendapat anda dan secara naluriah anda akan tahu kalau saatnya tiba. Kalau bukan itu yang anda rasakan, maka dengarkan saja dengan rendah hati, siapa tahu apa yang anda dengarkan itu justru mengubah hidup anda menjadi lebih baik. Silahkan dicoba...

No comments:

Post a Comment