Total Pageviews

Translate

Thursday, May 25, 2017

Imagine

A friend of mine suddenly wrote about how Indonesia seemed to have a hope, but it is now fading away due to the bombing. Social unrest and racism that are rampant these days clearly don't help, so he is pondering where the country is led to. He seldom posts anything on Facebook, so it must have been boiling inside for quite some time before he decided to vent his frustration out.

And his thought lingers in my mind. It brings me to Imagine, both the song and the album. I remember some people telling me that the lyrics were radical as it begins with, "imagine there's no heaven." I beg to differ. If you read the whole lyrics, you'll understand why my friend's Facebook status reminds me of Imagine. It's provocative, but never radical. Imagine is as literal as it gets, which is to encourage you to imagine.

Imagine there's no religion, nothing to kill or die for. What good does the religion bring if we always end up fighting for what we believe? Will it be more peaceful without it? Imagine all the people, living life in peace.

Religion is alright, that's without doubt. However, if you are not thinking straight due to it, then something must have gone wrong along the way. If humility isn't part of it, then the interpretation is questionable. Faith is good, but not to the extent that you're are blinded into believing that you are allowed to harm or kill others in the name of God. That's rather sick, I would say.

I'm not against any religion. I believe one myself. It's something to hold onto when your whole world is shaking. It's something for you to refer to, so that you know if you are on the wrong. Most importantly, it gives you peace, because it's a personal relationship between oneself and the One above.

Personal, not something that you shout about on the street. If you are still doing otherwise, if you only care about how you dress but not the way you behave, let's not forget that one thing you can't hide is when you're crippled inside. How do you sleep at night?

Playing Imagine.

Imagine

Seorang teman tiba-tiba menulis tentang bagaimana ia merasa bangga dan berharap Indonesia bisa maju seperti Singapura ketika S&P (the Standard & Poor's 500) menaikkan peringkat investasi Indonesia, namun harapan itu sirna karena bom di Kampung Melayu. Demo dan rasisme merajalela, mau jadi apa negeri ini? Mengingat betapa dia jarang menulis status, mungkin saja perasaan ini sudah lama dipendam sebelum ia akhirnya memutuskan untuk mengungkapkan rasa frustrasinya.

Buah pikirannya itu menggelitik dan mengingatkan saya kembali tentang Imagine, baik lagu maupun albumnya. Pernah ada beberapa orang berkomentar bahwa ini lagu yang radikal karena liriknya mulai dengan, "bayangkan seandainya tidak ada surga." Saya cenderung memiliki sudut pandang yang berbeda. Imagine itu provokatif, tapi tidak radikal. Imagine secara harafiah mengajak kita untuk berimajinasi, melihat dari sudut pandang yang berbeda dari apa yang selama ini didoktrinkan kepada kita.

Bayangkan jika tidak ada agama, tidak ada yang membunuh atau mati demi agama. Apa yang bagus dari agama jika pada akhirnya kita selalu bertikai? Apakah akan lebih damai bila tidak ada agama? Bayangkan semua orang hidup dalam damai.

Semua agama tentu baik adanya. Akan tetapi, jika anda tidak bisa berpikir dengan jernih karenanya, mungkin ada yang sesuatu yang salah di sini. Apabila kebersahajaan bukan dari bagian yang diajarkan, sepertinya ada yang keliru dengan penafsirannya. Iman itu baik, tapi tidak berarti anda harus membunuh atas nama Tuhan. Itu pola pikir yang sakit, saya kira.

Saya tidak menentang ajaran mana pun. Sebaliknya, saya percaya dengan agama sebagai pegangan hidup yang teruji, terutama di kala segalanya tampak labil. Saya percaya agama sebagai referensi, supaya saya tahu di kala saya salah. Lebih dari itu, ada rasa damai di hati, sebab pada hakikatnya beragama itu berarti memiliki hubungan pribadi dengan Yang Maha Kuasa.

Sifat dari beragama itu pribadi, bukan sesuatu yang digembar-gemborkan dengan teriakan di jalan. Jika apa yang anda lakukan adalah sebaliknya, bila anda hanya percaya pada penampilan luar, apa yang anda pakai, tapi bukan perbuatan anda, jangan lupa bahwa kebusukan di hati itu tidak akan tertutupi. Bagaimana caranya anda bisa tidur nyenyak kalau begitu?

Imagine
Image credit: wikipedia.com


No comments:

Post a Comment