Total Pageviews

Translate

Thursday, November 8, 2018

The Art Of Mommies

Apart from the five years hiatus right after the birth of my first daughter, I'd been writing stuff since I knew I was capable of doing it. I simply love the hobby and it's been my kind of thing for the longest time. Based on my personal experience, I always thought that's how one developed an interest, until the day I saw the paintings done by some women I knew.

It was amusing and yet puzzling at the same time. I was like, why now, when they were so busy with kids at home and work in office? Why didn't they do it when they were young and free? Out of curiosity, I went to ask my wife Nuryani and two other friends, Ng Lina and Angela.

A painting by Ng Lina. 

It's interesting to note that two out of three didn't seem to draw and paint before. Lina even shared that the only time she drew back then was during the art lesson in school. Only Nuryani ever took it up as a hobby, thanks to the exposure she had when she was a child. Her Dad used to bring her to some open space so that she could draw outdoor.

Talk about exposure, Lina was never an avid fan of paintings prior to this. Angela and Nuryani, on the other hand, were always more enthusiastic. Both of them had embraced the art of maestros such as da Vinci, van Gogh, Yayoi Kusama, Monet, Renoir or Raden Saleh. Nuryani further elaborated that she was also a fan of contemporary artists and even her friends. In the world of Instagram, she loved the water colour paintings from @estherpeck and @bohemianeleven.

A simple painting by Nuryani. 

Despite their background (or lack of it, in Lina's case), all three managed to find their way to this art of drawing and it was quite fascinating how their answers gelled with one another. It's amusing how drawing happened to be an activity that they could do together with their kids. My daughter loved drawing and so was my wife, hence it became their quality time. Ng Lina took up the painting class because she'd like to learn something new that could be done by both herself and her daughters. Angela explained in detail that, "it was one of the activities that, I thought, could get the all kiddos involved in, rather than just watching TV the whole day."

According to Angela, her kids were ecstatic as they get to make a mess, use varieties of tools beyond crayon and colour pencils, such as punching tool, colour paper, construction paper, etc. She firmly believed that the activity cultivates the creativity. It also helps the kids to learn about patience, determination, accountability, dedication, team work and responsibility. She got the point. I clearly didn't see that coming!

Angela's son, making his own greeting card. 

All mommies also agreed that the work they did was a great way for stress relief. Nuryani, who preferred water color, liked the feeling of producing something beautiful like flowers and landscapes. Lina shared the similar interest in drawing the same types of objects and she thought drawing was fun. She painted more using acrylic and she was particularly fond of colour blending. There was this indescribable satisfaction when she got it right. Angela, who drew using colour pencils and water colours, even brought this mere hobby to a whole new level by incorporating her art into DIY cards and birthday decoration, an activity that she did quite often in the recent years.

As Lina put it bluntly, she didn't consider herself as talented. But through this experience, Lina found it amazing that she could come up with something interesting from a blank canvass. More than that, it's been quite a rewarding journey for both herself and the kids, one that was begun with a brave tiny step to try it out. And these are mothers we're talking about. If they can do it regardless how busy they are, I guess any of us definitely can do something new in our lives, too, and see where it will bring us to. Don't stop believing...

Hanging out with Angela (center) and friends.


Seni Ibu-Ibu

Selain masa jeda selama lima tahun setelah kelahiran putri sulung saya, saya senantiasa menulis semenjak saya menyadari bahwa saya bisa menulis. Saya menyukai hobi ini dan saya telah menekuninya sejak pertengahan dekade 90an. Berdasarkan pengalaman pribadi ini, saya selalu mengira bahwa seperti itulah proses bagaimana seseorang menemukan dan mengerjakan hobinya. Akan tetapi persepsi saya berubah baru-baru ini, setelah saya melihat beraneka lukisan dari para wanita yang saya kenal. 

Apa yang saya lihat ini terasa menggelitik sekaligus mencengangkan. Saya sempat berpikir, kenapa baru sekarang, setelah mereka begitu sibuk dengan anak-anak di rumah dan pekerjaan di kantor? Kenapa tidak sedari dulu kala, ketika mereka masih muda dan bebas? Karena ingin tahu, saya lantas bertanya pada istri saya, Nuryani, dan dua teman lainnya, Ng Lina dan Angela.

Lukisan pemandangan karya Lina. 

Menarik untuk diketahui bahwa dua dari tiga wanita ini tidaklah aktif menggambar dan melukis sebelumnya. Lina bahkan bercerita bahwa sesekalinya dia menggambar dulu adalah pada saat pelajaran menggambar di sekolah. Hanya Nuryani yang pernah menjadikan aktivitas ini sebagai hobi di masa kanak-kanak karena ayahnya sering membawanya ke tempat terbuka untuk melukis. 

Bicara tentang pengalaman dalam dunia seni menggambar, awalnya Lina bukanlah penggemar lukisan. Angela dan Nuryani lebih antusias dalam bidang seni lukis dan telah melihat-lihat lukisan para ahli seperti da Vinci, van Gogh, Yayoi Kusama, Monet, Renoir dan Raden Saleh. Nuryani juga menjelaskan lebih lanjut bahwa dia juga menyukai karya teman dan para pelukis yang dia temukan di internet. Di dunia Instagram, dia mengagumi lukisan cat air karya @bohemianeleven dan @estherpeck.

Lukisan sederhana karya Nuryani. 

Meskipun memiliki latar belakang yang berbeda (atau tanpa latar belakang sama sekali, dalam kasus Lina), ketiga wanita ini kini berkecimpung dalam bidang seni lukis. Yang lebih menarik lagi, jawaban mereka mirip dan saling berkaitan satu sama lain, padahal mereka diwawancarai secara terpisah. Menggambar menjadi aktivitas yang bisa mereka kerjakan bersama anak-anak. Putri sulung saya senang menggambar dan demikian juga halnya dengan ibunya, sehingga menggambar menjadi salah satu kegiatan untuk mengisi waktu kebersamaan ibu dan anak. Lina mengambil kelas menggambar karena dia ingin mempelajari sesuatu yang baru, yang bisa dikerjakan bersama dengan anak-anaknya. Angela menjelaskan bahwa, "menggambar adalah aktivitas sederhana yang bisa dilakukan oleh anak-anak sehingga mereka tidak menghabiskan waktu seharian hanya untuk menonton siaran televisi." 

Menurut Angela, anak-anaknya gembira saat diajak menggambar dan ini bukan saja karena mereka tidak dimarahi saat rumah menjadi berantakan, tetapi juga karena mendapat kesempatan untuk menggunakan beragam peralatan melukis. Angela percaya bahwa aktivitas ini melatih kreativitas, kesabaran, kesungguhan, tanggung jawab, dedikasi, serta kerja sama.

Gambar karya Angela.

Ibu-ibu ini juga sepakat bahwa menggambar memberikan kesempatan bagi mereka untuk rileks. Nuyani yang suka melukiskan dengan cat air merasa senang saat menghasilkan sesuatu yang indah seperti bunga dan pemandangan. Lina juga senang melukis obyek yang sama dan dia merasa melukis itu asyik. Beberapa karyanya dilukis dengan akrilik dan dia menyukai proses perpaduan warna. Ada perasaan riang yang sukar dijabarkan dengan kata-kata saat ia berhasil memadukan warna yang ia inginkan. Akan halnya Angela, dia memilih untuk mewarnai menggunakan pensil warna dan cat air. Hobinya dalam menggambar sering disalurkan dalam bentuk kartu ucapan dan dekorasi ulang tahun, sebuah kegiatan lain yang juga mulai ia tekuni beberapa tahun terakhir ini. 

Lina dengan jujur mengungkapkan bahwa dia tidak merasa dirinya berbakat. Kendati begitu, pengalaman melukis ini mengajarkan padanya bagaimana caranya menuangkan ide di atas sebuah kanvas kosong, sesuatu hal yang terasa menakjubkan baginya. Lebih dari itu, kegiatan yang merupakan pengalaman berharga bagi dia dan anak-anaknya ini dimulai dari sebuah langkah kecil untuk memberanikan diri dan mencoba. Dan kita bicara tentang ibu-ibu di sini. Jika mereka bisa menyempatkan diri di tengah kesibukan mereka yang luar biasa, saya rasa kita pun harusnya bisa mengerjakan sesuatu yang baru dan bermanfaat dalam hidup kita. Siapa tahu apa yang kita coba ini membawa perubahan ke arah yang lebih baik? Hikmahnya, saya rasa, adalah percaya bahwa kita bisa...

Makan malam bersama Angela (kedua dari kiri) dan teman-teman. 

No comments:

Post a Comment