Total Pageviews

Translate

Saturday, March 21, 2020

Why You Should Travel Now

When my friend Endrico logged into Blogger and saw the title of this article, he jokingly said to me that the timing couldn't be worse. Encouraging people to travel in the midst of COVID-19, when the whole world is locking down? Seriously? Haha, while it might look that way, let's humor me and hear me out. 

When I said why you should travel now, it was more of a figure of speech. It had to do with my upbringing in Pontianak which, I believe, should be more or less the same for the people of my generation in our hometown. Being Chinese, the recurring advice I got from my parents since my childhood days is I have to work hard now, while I'm able-bodied. Save money as much as I can, then enjoy my life and travel the world when I retire. 

I used to believe that wholeheartedly, but not anymore. Not that it is a bad advice because obviously it means well, but there are some problems with it. In fact, it sounds more like a wishful thinking than an advice these days. Let's have a look to understand why.

First of all, the question is, how many of us will live to a ripe old age? This is something we don't know, but what I do know is, people my age die. When I was a small boy, I felt that growing up was a very slow process. It literally took years to become a young man. These days, every day is a blessing because I'd seen death and the fact that we could "go" any time. Living life to the fullest suddenly made sense. 

Secondly, and this is assuming that we live a long life, who's to say that we will be healthy and wealthy enough to travel? I'd seen examples that most of the time, it didn't happen that way. I remember saying to my auntie, the one I stayed with when I was in high school, that only she lived up to the legendary advice. Now in her 60s, she spends time travelling the world with her husband.

Many weren't that lucky. Some were wealthy but too frail to travel. Some were healthy, but didn't have the means to travel. Others, I'm sorry to say, were neither wealthy nor healthy enough to travel. 

As good as that piece of advice ever was, life could suddenly took a wrong turn that ruined it all. This is why you should travel now. Always seize the moments, for what comes next is never within your control...

The passport stamps and visas.



Kenapa Anda Mesti Jalan-Jalan Sekarang

Ketika teman saya Endrico masuk ke Blogger dan melihat judul artikel ini, dia langsung berkata bahwa sepertinya artikel ini ditulis pada waktu yang salah. Serius mau mengajak orang berlibur di tengah-tengah COVID-19, tatkala seluruh dunia sedang sibuk menutup diri?  Haha, secara sekilas memang terlihat seperti itu, tapi mari disimak dulu. 

Sewaktu saya mengatakan bahwa anda mesti jalan-jalan sekarang, kalimat ini lebih merupakan kata kiasan. Apa yang hendak saya katakan ini berhubungan erat dengan cara saya dididik di Pontianak. Apa yang saya lalui rasanya kurang-lebih sama dengan pengalaman teman-teman seangkatan. Sebagai orang berdarah Tionghoa, salah satu nasehat yang sering saya dengar dari sejak kecil adalah saya harus bekerja keras di kala muda, menabung sebanyak mungkin supaya saya bisa menikmati hidup dan berlibur sesuka hati di usia tua. 

Saya dulu percaya dengan nasehat ini, namun sekarang rasanya tidak lagi relevan. Ini bukan karena nasehat ini tidak bagus. Justru sebaliknya, niat di balik nasehat ini sungguh baik. Kendati begitu, di usia menjelang 40 ini, nasehat itu terdengar lebih mirip seperti angan-angan. Mari kita lihat kenapa demikian.

Pertama-tama, berapa banyak di antara kita yang bisa hidup sampai usia tua? Ini adalah sesuatu yang tidak kita ketahui. Di saat saya masih kecil, saya merasa tumbuh dewasa adalah proses yang teramat sangat pelan. Butuh waktu bertahun-tahun untuk tumbuh menjadi seorang pemuda. Sekarang ini, setiap hari adalah berkat. Saya lihat sendiri bahwa orang-orang yang seusia, atau bahkan lebih muda, meninggal dunia. Adalah fakta bahwa kita bisa "pergi" setiap saat. Tiba-tiba yang namanya menikmati hidup sepenuhnya terasa masuk akal. 

Yang kedua, kalau kita bisa berumur panjang, siapa yang bisa menjamin bahwa kita akan cukup sehat dan berada untuk bisa keliling dunia? Saya sudah melihat cukup banyak contoh bahwa nasehat yang sering saya dengarkan dulu itu tidak terjadi pada banyak orang. Saya ingat saya pernah berkata pada tante saya yang dulu menampung saya pada waktu SMA, bahwa hanya dia yang bisa membuktikan nasehat legendaris itu. Di usia 60an, dia masih sehat dan berkecukupan untuk berlibur. 

Banyak yang tidak bernasib seperti itu. Ada yang cukup kaya tapi terlalu lemah fisiknya untuk jalan-jalan. Ada yang sehat, tapi tidak punya uang. Yang lebih parah lagi, ada yang tidak sehat dan tidak punya cukup tabungan untuk berlibur. 

Nasehat dari masa kecil ini memang baik maksudnya, namun terkadang hidup berbelok ke arah yang tidak kita inginkan dan rencana kita pun buyar sudah. Inilah alasannya kenapa anda mesti berlibur sekarang, selagi masih ada kesempatan, sebab apa yang terjadi nanti bukanlah di dalam kuasa dan kendali anda...

No comments:

Post a Comment