Total Pageviews

Translate

Friday, July 24, 2020

Thai Food

Thailand is many great things combined into one. It's tourist-friendly, full of smiles and culturally infectious (the Thai greeting of sawasdee krab is irresistible). On top of that, the food is great, too! When I think of Thai food, I automatically recall the fond memory of how delicious it is, even when I don't have anything particular cuisine in mind! Somehow, someway, there is a certain excitement when it comes to meal time in Thailand.

I don't remember much about Thai food in Indonesia, probably because I never had one back then. My first introduction happened in Singapore. As a melting pot of many cultures from around the world, Singapore has a great selection of Thai cuisines, especially at Golden Mile. It certainly has the look and feel of Thailand there!

Thai food for lunch with Nuryani!

My earliest recollection of Thai food was a restaurant at Far East Plaza called Sakura (it has closed down and merged with Nana Thai now). I was with Jimmy Lim, the same friend who introduced sushi to me. Looking back, just because one or two cuisines were served with sweet sour sauce, it didn't mean they were authentic Thai food, but I wouldn't know for sure then! I only knew that the food there was good and I loved it. Then I remember the time my friend Sudarto and I had mango salad as an appetizer around Bencoolen. Now that sounded about right, so whatever that we had after that must be Thai food, haha. 

So what do I like about Thai food? As I wrote about it, I realized that apparently I wasn't as adventurous as I originally thought. In fact, for the past 14 years, I subconsciously stuck with what I already tried and loved best. The list is not long and there are only four, I'm afraid, haha.

Thai basil minced pork rice at centralwOrld, Bangkok.

Thai basil minced pork rice is a personal favourite, but it was like striking a lottery. If I was unlucky, I'd get a plate of burning hot minced pork rice. Otherwise it'd be a tasty meal with the right amount of spiciness. I'm not sure if the basil leaves is edible and I normally pick them away from the meat, but I reckon it is the reason why it tastes so good!

Pad thai at Terminal21, Bangkok.

Then there is pad thai. At a glance, it looks like fried kway teow, but they aren't the same. Pad thai has this tinge of sour taste, probably from lime. I don't know, I'm not an expert here. In Bangkok, it is actually served with a spoonful of sugar at the side of the plate. I don't recall seeing this in Singapore, but it's best eaten with sugar! I like my pad thai sweet!

Tom yum soup in Pratunam, Bangkok.

The signature dish, I believe, is tom yum soup. It's hot, it's sour, it'll spice up your life! I'm not a big fan of food that is both sour and spicy, but I can't resist having tom yum soup with a bowl of rice. It's what I call food temptation! The funny part (or the irony, depends on how you see it) is the fact that our favourite stall in Singapore is manned by Mainland Chinese, not Thai. The restaurant is called Hot Spot, located next to Sim Lim Square. Highly recommended!

Pineapple fried rice at Asiatique, Bangkok.

Then of course, as someone who loves fried rice, I have to talk about the pineapple fried rice. It's brilliant and uniquely Thailand. I noticed that some stalls fry it with raisins and I love the sweet sensation of it. I liked the one at Sultan's Kitchen, but it had closed down for quite some time. Haven't found a worthy replacement yet. Any recommendations are welcome. 

As I mentioned earlier, Golden Mile is a rather interesting place in Singapore. It's very Thai flavoured and the food at Diandin Leluk is nice. But nothing beats the real deal, so go to Bangkok if you can. The culinary is mouth-watering, definitely one of the main tourist attractions there, apart from sightseeing, shopping and partying!

Dinner at Diandin Leluk, Golden Mile. 


Masakan Thai

Thailand adalah sebuah negara dengan banyak pesona. Ramah terhadap turis, penuh senyum dan unik serta memikat pula budayanya (saya sungguh terkesan dengan salam khas yang disertai ucapan sawasdee krab). Selain itu, masakannya pun sedap nian. Bilamana makanan Thai melintas di benak saya, yang terpikir adalah rasanya yang enak. Pokoknya seru kalau sedang berburu makanan di Thailand.  

Saya tidak memiliki kenangan tentang masakan Thai sewaktu tinggal di Indonesia, mungkin karena saya tidak pernah berkesempatan untuk mencicipinya dulu. Saya mulai merasakan nikmatnya masakan Thai di Singapura. Sebagai tempat bertemunya aneka budaya dari berbagai penjuru dunia, Singapura tentu saja memiliki menu masakan Thai, terutama kalau anda pergi ke Golden Mile. Mirip Thailand suasananya!

Makan siang ala Thai bersama istri!

Seingat saya, masakan Thai pertama kali saya coba di restoran Sakura yang berada di Far East Plaza (tempat makan ini sudah tutup dan berubah menjadi Nana Thai sekarang). Saat itu saya bersama Jimmy Lim, teman lama yang juga membawa saya menjajal sushi untuk kali pertama. Kalau saya kenang kembali, hanya karena menunya asam manis, ini tidak lantas berarti bahwa sudah pasti ini adalah masakan Thai yang otentik. Yang saya tahu pada saat itu adalah lezatnya masakan di Sakura. Setelah itu, saya dan Sudarto Bong makan di kawasan Bencoolen. Hidangan pembukanya adalah salad mangga, jadi sepertinya sudah pasti bahwa menu berikutnya adalah masakan Thai, hehe. 

Jadi apa yang saya sukai dari masakan Thai? Saya pikir ada banyak yang saya sukai, namun setelah saya coba tulis ceritanya, ternyata saya bukanlah pemberani dalam hal icip-icip. Selama 14 tahun ini, saya cenderung memesan menu yang itu-itu saja. Daftar masakan Thai favorit saya ternyata cuma ada empat menu, haha.

Nasi babi cincang daun kemangi di centralwOrld, Bangkok.

Yang pertama adalah nasi babi cincang daun kemangi. Saya suka ini, tapi terkadang menu ini terasa seperti membeli lotere. Setiap tempat beda pedasnya. Ada yang luar biasa membara, ada pula yang pas di lidah. Saya tidak tahu apakah kemangi bisa dimakan dan biasanya saya pisahkan dari dagingnya, tapi mungkin daun ini adalah rahasia kenapa menu ini sedap rasanya.

Pad thai di Terminal21, Bangkok.

Kemudian ada lagi yang disebut pad thai. Secara sekilas, pad thai ini mirip kwetiau goreng. Serupa, namun tidak sama. Pad thai memiliki sedikit rasa asam yang mungkin berasal dari jeruk nipis. Saya hanya menerka, karena saya bukan pakar. Di Bangkok, pad thai biasanya disajikan dengan sesendok gula pasir di samping piring. Saya tidak pernah melihat penyajian seperti ini di Singapura, namun saya rasa pad thai enak dimakan bersama gula. Saya suka rasanya yang manis!

Tom yum sup di Pratunam, Bangkok.

Yang khas dan tidak asing lagi adalah sup tom yam. Pedas dan asam, rasanya pasti membangkitkan selera! Saya biasanya tidak suka kombinasi pedas dan asam, tapi saya siap menyantap semangkok tom yam dan sepiring nasi. Terlalu menggoda rasanya! Satu hal yang lucu (atau ironis, tergantung sudut pandang) adalah kedai favorit yang sering saya dan istri kunjungi di Singapura. Kedai ini dikelola oleh orang Cina Daratan, bukan orang Thai, hehe. Restoran yang berada di samping Sim Lim Square ini bernama Hot Spot. Layak dicoba!

Nasi goreng nenas di Asiatique, Bangkok.

Dan... sebagai pencinta nasi goreng, saya harus berbicara tentang nasi goreng nenas. Ini yang unik dari Thailand, biasanya digoreng dengan kismis sehingga ada sensasi manis. Saya suka nasi goreng nenas yang dijual orang Thai di Sultan's Kitchen, namun sayang sudah tutup. Belum ketemu penggantinya. Kalau ada yang tahu, jangan segan untuk merekomendasikan pada saya. 

Seperti yang saya katakan sebelumnya, Golden Mile adalah tempat yang bernuansa Thai di Singapura. Anda boleh coba restoran bernama Diandin Leluk. Akan tetapi seenak apa pun masakan Thai di Singapura, masih lebih sedap lagi kalau kita makan langsung di Thailand, jadi anda harus coba ke Bangkok. Wisata kuliner adalah salah satu atraksi utama di sana, selain daerah wisata, berbelanja dan dunia malam!

Makan malam di Diandin Leluk, Golden Mile. 

No comments:

Post a Comment