Total Pageviews

Translate

Thursday, March 23, 2017

The ASEAN Tour: Singapore

More often that not, any Indonesians, should they have only one chance to travel around Southeast Asia, then the country they'd like to go must be Singapore. This country is easily one of the nearest to Indonesia and yet the two are so world apart. A city that is also a country, Singapore is so neat, so clean, so safe, so modern, unlike any other neighboring countries. When the night comes, it lights up proudly, a breathtaking view that is unseen elsewhere. Simply said, the charm of Singapore is irresistible. If we ever had our initial glimpse of first world countries, it is likely through our visit to Singapore.

I always find the thought of Singapore as a city state or an island country amusing. I mean, coming from Indonesia, an archipelago, I grew up with an idea that going to Jakarta or Medan means you literally travel to another city on another island. However, Singapore is nothing like that. From Sengkang to Raffles Place, for example, you just have to hop on a train or bus and voilà, there you are. How convenient!

Singapore has a mixture of Malay, Chinese and Indian traditions. Some other minorities such as Western, Thai, Burmese, etc. are also thrown into the mix, giving Singapore a very rich international flavor. One day you see a well-decorated Orchard road, embracing the Christmas spirit, and the next thing you know is Chinatown getting ready for Chinese New Year.

The Geylang frog porridge, a famous local delicacy!

A cultural melting pot, it's safe to say that Singapore is a food heaven. It has everything, from local delights such as nasi lemak, chicken rice, roti prata to exotic stuff like Lebanese food. Same goes for the beverages. You can opt for local delights such as Tea C, the localized cocktail Singapore Sling or hard liquor such as Martell. In Singapore, you eat and drink to your heart's content... until the bill comes. Seriously, things in Lion City are not going to be cheap, especially when you convert it back to IDR, but they are still reasonable in general if you don't go over the top. 

For first timers who come from backwaters, Singapore is definitely a mind blowing experience. The world class Changi airport is your beginning of a grand adventure. The train system is so advanced it could be a tourist attraction by itself. Then of course there is this infamous panoramic view of the CBD area, together with Merlion, best seen while strolling along the riverside at night. Afterwards, the shopping paradise from Dhoby Ghaut to Orchard awaits. Last but not least, while it lacks of natural beauty, Singapore compensates this with man-made wonders, from the Zoo (I've been to many, from the one in Pontianak to the one in Tokyo, but Singapore Zoo is still the best) to Sentosa Island, where Universal Studios Singapore is located.

The Universal Studios Singapore in Sentosa Island.

Personally, I've been here for more than a decade that I have a hard time remembering what or how it was like to be a tourist. One thing I never fail to appreciate, though, is how safe Singapore is. For the fact that a girl can walk alone on the street after midnight, one will have to admit that it's a feeling like no other. Try doing that in Jakarta and you know what I'm saying.

My advice for those who are visiting? The city is best explored on foot and very pedestrian friendly. Furthermore, when you are at the city center, the tourist spots are within walking distance. For example, Chinatown, Clarke Quay and Bugis are practically side by side. Having said that, if you are willing to walk, don't forget to wear the comfortable shoes!

A glimpse of Singapore.
Photo by Evelyn Nuryani.


Tur ASEAN: Singapura

Jika orang Indonesia hanya punya satu kesempatan untuk mengunjung satu negara di Asia Tenggara, biasanya negara yang paling ingin dikunjungi adalah Singapura. Negara ini bukan saja dekat, tetapi juga sangat berbeda dengan Indonesia. Sebagai negara kota, Singapura tertata rapi, bersih, aman dan modern bila dibandingkan dengan negara-negara tetangganya. Ketika malam tiba, kotanya menyala terang-benderang, suatu pemandangan yang sungguh menakjubkan. Pesona Singapura sulit untuk disangkal. Bagi banyak orang, kesan pertama tentang negara maju itu mungkin didapatkan melalui kunjungan ke Singapura.

Saya selalu merasa bahwa fakta Singapura adalah negara kota atau negara pulau ini menarik. Karena Indonesia adalah negara kepulauan, saya tumbuh dewasa dengan persepsi bahwa bepergian ke Jakarta atau Medan berarti berkelana ke kota lain yang berada di pulau lain. Akan tetapi konsep ini tidak bisa diterapkan di Singapura. Dari Sengkang ke Raffles Place, misalnya, anda hanya cukup naik bis atau kereta dan tidak lama kemudian, anda pun tiba di sana. Betapa praktisnya!

Kereta MRT di Singapore. 

Singapura adalah perpaduan dari budaya Melayu, Cina dan India. Minoritas lainnya, orang Barat, Thai, Burma dan sebagainya, juga membaur di sini sehingga Singapura benar-benar memiliki budaya yang beragam dan internasional. Menjelang Desember, anda akan melihat dekorasi Natal di Orchard. Satu atau dua bulan kemudian, Chinatown lantas bersiap-siap menyambut Tahun Baru Cina.

Posisi Singapura sebagai tempat bertemunya beraneka budaya otomatis membuatnya menjadi surga makanan. Singapura memiliki hampir semuanya, mulai dari menu lokal seperti nasi lemak, nasi ayam Hainan, roti prata sampai dengan makanan eksotis dari Lebanon. Sama juga halnya dengan minuman, mulai dari yang lokal seperti Tea C, Yinyang, Singapore Sling sampai minuman keras bertaraf internasional seperti Martell. Di Singapura, anda bisa makan dan minum sepuasnya sampai... tagihannya datang. Perlu diingat, segala sesuatu di Kota Singa ini tidak murah, apalagi jika dikonversi ke IDR, jadi berliburlah sesuai dengan dana yang tersedia.

Nongkrong dan ngobrol gaya Singapura.

Untuk turis dari kota kecil yang baru pertama kali datang berkunjung, Singapura adalah pengalaman yang luar biasa. Banda udara Changi yang berkelas ini akan menjadi permulaan dari petualangan yang tidak terlupakan. Sistem transportasi MRT-nya adalah yang paling maju di Asia Tenggara dan seringkali menjadi atraksi tersendiri bagi turis. Kemudian tentu saja ada panorama di sekitar kawasan perkantoran yang bisa dinikmati sambil berjalan santai di tepi sungai tatkala malam tiba. Setelah itu ada pusat perbelanjaan yang membentang dari Dhoby Ghaut sampai Orchard. Meski Singapura tidak memiliki keindahan alam, sebagai gantinya mereka memiliki wahana alam buatan, mulai dari Kebun Binatang Singapura sampai Pulau Sentosa, tempat dimana Universal Studios berada. 

Saya sudah berada di sini lebih dari satu dekade lamanya, jadi agak susah bagi saya untuk mengingat kembali, bagaimana rasanya jadi turis di sini. Akan tetapi, jika ada satu hal yang saya syukuri di sini adalah betapa amannya Singapura. Sebagai contoh, seorang gadis bahkan bisa berjalan seorang diri di tengah malam, satu hal yang mungkin terlalu beresiko untuk dilakukan di kota-kota di Indonesia.

Turis Indonesia, malam-malam berpose di Clarke Quay.
Foto: Endrico Richard.

Nasihat saya buat yang mau berkunjung ke sini? Singapura sangat ramah pejalan kaki dan paling enak dijelajahi sambil berjalan santai. Ketika anda berada di pusat kota, semua kawasan turis saling berdekatan satu sama lain, misalnya saja Chinatown, Clarke Quay dan Bugis yang bersebelahan. Oleh karena itu, berjalan kaki adalah pilihan terbaik. Jangan lupa mengenakan sepatu yang nyaman!

No comments:

Post a Comment