Total Pageviews

Translate

Thursday, December 7, 2023

Rediscovering Your Way

My recent trip to Batam would have been similar to the previous ones, except for one tiny details: the decision to return to Singapore from Nongsapura. In order to understand the magnitude of it, let me give you a bit of context.

You see, when someone is returning to Singapore, he or she is likely to depart from Batam Centre. Alternatively, if you are in the city, you may choose Harbor Bay. I myself tried Sekupang before, simply because it was quiet. But Nongsapura was always a bit of mystery to me.

It had stayed that way until that rainy Sunday. I just finished dropping my mum at the airport and I was making my way back to Singapore. My obvious choice was Batam Centre, but then I decided to be slightly adventurous and went to Nongsapura instead. There was this spark of excitement, as if something old was suddenly new again. 

Exploring Nongsapura. 

And judging from the things I saw and experienced, indeed it was! I loved the fact I was learning something new and imagine my surprise when I discovered that it only took me 30 minutes to reach Singapore. Just when I thought it would have been just another Batam trip, it turned out to be having a twist!

Fun though it was, the lesson behind the experience was what motivated me to write. If you had noticed, I didn't write that much in the past two months. I had been spending time playing Mario and Sonic, haha. But if you recalled Writing 101, you'd understand why I just couldn't help writing about this inspiring moment. 

I'm in my 40s now. Whether I like it or not, I also start developing a habit of repeating things within my comfort zone. I have the same breakfast when I come to office, I have a cup of tea c every day, etc. I subconsciously cling to the routine that works as I age. And this experience reminded me of the fun I had been missing: the thrill of not knowing and making an effort to find out.

My regular breakfast and tea c.

The craziest thing about life is, we're so busy getting it under control that we often forgo the opportunity life has to offer: the unknown journey that excites us and makes us smile. Just like the time when I fell in love or when I began my life in Singapore. It's good to have the sense of security in life, but don't ever lose the feeling that makes life worth living, too! 



Menemukan Jalan Yang Terlupakan 

Perjalanan saya ke Batam di akhir pekan lalu bisa dikatakan hampir sama dengan kunjungan serupa yang saya lakoni sebelumnya, kecuali satu hal berikut ini: keputusan mendadak untuk pulang lewat Nongsapura. Untuk memahami makna dari informasi ini, mari saya jabarkan dalam konteks supaya jelas.

Bilamana seseorang kembali ke Singapura, besar kemungkinannya bahwa orang tersebut akan lewat Batam Centre. Alternatif lainnya, jika anda berada di kota, adalah Harbor Bay. Saya juga pernah coba Sekupang karena lebih sepi di sana. Akan halnya Nongsapura, pelabuhan ini adalah sebuah misteri bagi saya. 

Dan ini sudah berlangsung lama, sampai di hari Minggu pagi yang hujan itu. Saya baru saja mengantar Mama ke bandara dan hendak pulang ke Singapura setelah urusan selesai. Pilihan yang lazim adalah ke Batam Centre, namun saya memutuskan untuk bertualang sejenak dan mengarahkan Grab ke Nongsapura. Keputusan ini tanpa sadar menimbulkan rasa suka-cita, seakan-akan ada sesuatu yang baru lagi di Pulau Batam yang sudah sering saya kunjungi. 

Di Nongsapura.

Berdasarkan apa yang saya lihat dan alami, saya menikmati petualangan singkat ini. Saya senang bisa belajar sesuatu yang baru dan bayangkan betapa kagetnya saya bahwa jarak tempuh dari Nongsapura ke Singapura hanyalah 30 menit. Apa yang awalnya terlihat seperti liburan biasa ke Batam ternyata memiliki akhir yang berbeda. 

Adalah pelajaran di balik pengalaman ini yang memotivasi saya untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan. Jika anda memperhatikan, saya jarang menulis dalam dua bulan terakhir ini. Saya sibuk bermain Mario dan Sonic, haha. Tapi jika anda ingat lagi tentang Cara Menulis 101, anda akan mengerti kenapa saya jadi tergerak untuk mengabadikan pengalaman ini. 

Saya kini berusia 40an. Terlepas dari suka atau tidak, saya pun mulai mengulang-ulang hal yang berada di zona nyaman saya. Saya selalu menyantap sarapan yang sama saat ke kantor, menikmati tea c setiap hari, dan sebagainya. Seiring dengan bertambahnya umur, tanpa sadar saya berkutat dengan rutinitas yang sama dan dan sudah terbukti baik bagi saya. Pengalaman ini mengingatkan kembali satu hal seru yang hilang: perasaan berdebar-debar karena tidak tahu dan upaya untuk mengatasi ketidaktahuan tersebut. 

Sarapan saya setiap kali ke kantor. 

Hal paling gila dalam hidup ini adalah, betapa kita sibuk memastikan bahwa segala sesuatu berada dalam kendali kita, sampai-sampai kita melewatkan kesempatan sesungguhnya yang ditawarkan oleh hidup ini: sebuah perjalanan yang membuat kita bertanya-tanya, tegang dan tersenyum. Saya ingat perasaan seperti itu saat jatuh cinta atau di kala memulai hidup di Singapura. Memang baik memiliki hidup yang stabil, tapi jangan sampai kehilangan perasaan yang membuat hidup terasa hidup juga!  


No comments:

Post a Comment