Total Pageviews

Translate

Sunday, February 26, 2017

The Crowdfunding

A young life was born to this world yesterday. It was a tad too fast, I'm afraid, as she was premature. Her father, sounded unsure if he was to be happy or worried, asked me if I could lend some monetary assistance. I was stunned when I heard such request. We'd been friends for the longest time and gone through thick and thin, but I didn't recall him ever asking this, so it must be serious. However, a single person could only help so much. That was when I resorted to the crowdfunding. Again.

To understand what again means, let me bring you back to the first time we did this. The original crowdfunding was meant to be a one-off. What happened was rather accidental: as I was going through the messages that came flooding in our chat group, I suddenly spotted a peculiar remark from a friend. The particular person said that he was trying to obtain a reference letter from a local church so it could be used to appeal for a considerate hospital bill.

Witnessing a glimpse of his problem got me thinking that as friends, we weren't supposed to be just about happy occasions. There should be something that we could do in the times of need, too. Then I bounced the idea with some close friends and the enthusiasm was running high. As the momentum was right, what was just an idea was then immediately transformed into a concrete action: our first crowdfunding ever. The result surpassed whatever expectation that I had in mind.

I remember the night I contacted this friend of mine to inform him that we had gathered some amount to lessen his burden. I could see from Whatsapp interface that the man was typing, but nothing ever came out for at least twenty minutes, perhaps he was so caught by surprise he was utterly out of words. He was really thankful afterwards, but for us, what mattered was a hope that this little gesture from us would make a difference. That was supposed to be it, but little did I know that I was to find out myself how it felt to be in his shoes.

As some of you might already know, my Dad was diagnosed with cancer. The doctor consultations were not only frustrating, but also financially draining. Sometimes I would bitterly joked that I would sell a way one of my kidneys, to which the others would reply, making fun of my fondness of drinking beer, that an alcohol-soaked kidney wouldn't have much value in the market. Then out of the blue, after a well-done conspiracy to play me out, it was revealed to me they had did crowdfunding v.2 for my Dad. It was very touching, really.

I've been an organizer, recipient and participant since then, until the very recent case above brought me back to a full circle. After taking each part of the roles, what I can tell you is this: it was like you know life could be tough, but suddenly you were made aware that you were not alone in facing it. That feeling was wonderful. Personally, I tend to think that the moral support, the fact that we care, is the actual value of the crowdfunding.

Watching the thought being put into action was an experience like no other. It was very encouraging to have a closer look at the display of humanity, to be in the middle of it and see that everybody was actually willing to help. If one ever thinks the little that we give won't help much, it can't be more wrong than that. The final result is a combination of many, including your contribution!

And finally, regardless what the amount is, I can assure that it makes a difference. Imagine a life where you already got so much to worry about, but suddenly there's this little help from your friends that lifts you up a bit, giving you a room to breathe. It always means a lot and it definitely can be put into good uses.

This is the story of good intention, participated by many unsung heroes (you know who you are) who never asked anything in return. I'm sharing the story to the world so that many more will learn that such act of kindness can be done. In good times and bad times, that's what friends are for...

The day I was "duped"

Seorang bayi terlahir di dunia ini kemarin. Ia lahir sebelum waktunya sehingga menjadi bayi prematur. Suara ayahnya terdengar tidak yakin, entah harus sedih ataukah bahagia, saat dia bertanya apakah saya bisa membantu dalam perihal keuangan. Saya tertegun saat mendengar pertanyaan ini. Saya dan pria ini sudah berteman bertahun-tahun lamanya dan melalui berbagai hal bersama, tapi baru kali ini saya mendengar permintaan seperti darinya. Ini pastilah masalah serius, namun kemampuan satu orang tentunya tidak bisa membantu banyak. Oleh karena itu saya kembali menggalang dana. 

Ini bukan pertama kalinya kita melakukan kegiatan ini. Ketika saya pertama mengorganisirnya, aksi ini dimaksudkan hanya untuk satu kali itu saja. Asal mulanya pun tidak lebih dari sebuah kebetulan: saat saya sedang membaca dialog teman-teman di WhatsApp, terbaca oleh saya sebuah komentar yang tidak lazim dari seorang teman. Sahabat ini berkata bahwa dia sedang meminta surat referensi dari sebuah gereja supaya bisa bisa mendapatkan keringanan dalam biaya pengobatan.

Masalah yang ia hadapi membuat saya berpikir bahwa hendaknya kita tidak menjadi teman-temannya di kala gembira saja. Seharusnya ada yang bisa kita lakukan juga saat dia susah dan membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, saya bertukar pikiran dengan beberapa teman dekat dan mereka ternyata sangat antusias untuk membantu. Apa yang awalnya hanya berupa sebuah ide segera berubah menjadi kenyataan: aksi penggalangan dana kita yang pertama. Hasil yang terkumpul bahkan melebihi apa yang saya duga!

Saya ingat ketika saya menghubunginya di malam hari untuk memberitahukan bahwa kita sudah mengumpulkan sedikit dana untuknya. Saya bisa melihat dari WhatsApp bahwa dia sedang mengetik, namun saya rasa dia cukup terkejut sehingga tidak ada balasan darinya kira-kira selama 20 menit. Setelah itu dia mengucapkan terima kasih. Akan tetapi, yang penting bagi kita adalah harapan bahwa apa yang kita perbuat ini bermanfaat untuknya. Sampai di sini, saya menyangka cerita ini pun berakhir. Tidak pernah saya sadari bahwa saya pun akan berada di posisi yang sama. 

Seperti yang mungkin sudah anda ketahui, ayah saya didiagnosa menderita kanker. Konsultasi dokter tidak hanya membuat frustrasi tapi juga menguras banyak biaya. Kadang saya bercanda bahwa sepertinya saya harus menjual sebuah ginjal saya dan yang lain pun akan menjawab bahwa ginjal yang sudah sering terendam alkohol tidak akan bisa terjual mahal. Kemudian, setelah sebuah konspirasi iseng yang cukup panjang untuk mempermainkan saya, teman-teman mengabarkan bahwa mereka telah diam-diam menggalang dana untuk membantu. Saya benar-benar tersentuh dengan kebaikan mereka. 

Saya telah menjadi koordinator, penerima bantuan dan peserta aksi pengumpulan dana. Setelah berada dalam tiga posisi yang berbeda ini, saya bisa bersaksi sebagai berikut: walau hidup terkadang terasa susah, saya menyadari bahwa saya tidak sendiri dalam menjalaninya. Ini adalah sebuah perasaan positif yang luar biasa. Secara pribadi, saya berpikir bahwa inti dari penggalangan dana adalah dukungan moral yang kita terima. Fakta bahwa orang lain peduli sungguh menyejukkan hati yang risau.

Pengalaman sebagai koordinator juga sangat berharga. Sangat menggugah rasanya ketika melihat setiap orang menggebu-gebu ingin membantu. Jika ada yang pernah berpikir bahwa anda tidak bisa memberikan banyak, percayalah hasil terakhir yang terkumpul itu karena kontribusi anda juga. Jika bukan karena anda, hasilnya tidak akan pernah sama. 

Dan akhirnya, berapa pun jumlah yang terkumpul, saya bisa menjamin bahwa itu akan sangat bermakna. Bayangkanlah seseorang yang sudah memiliki banyak kekhawatiran dalam hidupnya, lalu tiba-tiba ada kabar baik seperti ini. Bukan saja kita memberikannya sedikit ruang untuk bernafas, tetapi juga benar-benar bisa dimanfaatkan untuk hal-hal penting baginya. 

Ini adalah cerita tentang sebuah maksud baik yang diperankan oleh begitu banyak pahlawan tanpa nama (anda tahu siapa anda) yang membantu tanpa berharap imbalan. Saya membagikan cerita ini supaya semua bisa belajar bahwa perbuatan baik seperti ini pantas dan bisa untuk dilakukan. Di saat suka dan duka, itulah gunanya keberadaan seorang teman... 

No comments:

Post a Comment