Total Pageviews

Translate

Friday, May 25, 2018

Two Sides Of Heart

Hai, salam untuk pembaca yang budiman, ini tulisan ke-2 saya setelah the True Memories, hanya untuk meramaikan blog saja, hahaha.

Sebelum saya memulainya, saya ingin mengatakan bahwa ini hanya sebagian kecil dari pemikiran saya. Anda bisa menilai ini logis atau tidak logis, itu hak masing-masing pembaca, sebab setiap pribadi mempunyai pola pikir dan pandangan yang berbeda. Ini wajar, karena kita ini hidup dan tumbuh di lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar yang berbeda sehingga perjalanan hidup pun berbeda. Jadi jangan terlalu nge-judge, ya. 

Baik, mari kita mulai. Hati, apa itu hati? Hati secara biologi adalah salah satu bagian dari organ dalam tubuh yang fungsinya menetralisir racun dan lain-lain. Oh, maaf, yang akan saya tulis ini hati yang condong ke perasaan, hahaha.

Manusia penuh rasa, bukan? Berperasaan, namun dari segala bentuk maupun wujud dari perasaan itu sendiri, pada akhirnya hanya ada dua perasaan, yakni baik dan buruk. Setujukah anda? Baik, siapa sekiranya yang tidak pernah menggunakan dan menunjukkan perasaannya dalam hidup? Hei, anda bukan hanya menggunakan dan menunjukkannya, anda juga kerap kali mencoba menyimpulkan, bahkan sering mencoba membaca perasaan orang lain. Iya, kan? Hal itu sangat wajar, sebab sepanjang hidup anda, perasaan baik dan buruk selalu menghiasi setiap situasi, bahkan sesaat sebelum anda benar-benar tertidur dan juga saat anda bermimpi.

Lantas apa permasalahannya? Permasalahannya adalah manusia sering salah dalam menggunakan perasaannya, sering salah menyimpulkan perasaannya dan juga perasaan orang lain. Bila terlalu terbawa perasaan, anda akan dikategorikan labil. Terlalu membawa perasaan ,anda akan dikategorikan egois. Tidak berperasaan anda akan dikategorikan jahat. Bila perasaan berubah-ubah, anda akan dikategorikan plin-plan dan hilang perasaan anda akan dikategorikan tidak bersimpati. Wah, sangat menakutkan.

Jadi seperti apa seharusnya anda memakai perasaan anda? Bagaimana menunjukkannya? Bagaimana menempatkannya? Anda harusnya lebih tahu karena andalah pemiliknya. Jika anda beperan sebagai sosok protagonis di dalam hidup ini, maka ke sanalah perasaan anda akan dipergunakan. Demikian juga sebaliknya.

Semudah itukah? Apa kita harus menggali lebih dalam lagi? Langkah apa yang harus diambil agar tidak dikategorikan sebagai sosok yang antagonis? Kekhawatiran akan muncul seketika jika anda terlalu naif dan terlalu memikirkan perasaan anda dan orang lain secara berlebihan. Saran saya, hiduplah dengan perasaan yang bebas, layaknya anda masih sangat muda. Saya yakin saat-saat itu tidak ada perasaan anda yang bisa dikatakan buruk. Anda terlalu bahagia untuk menjadi buruk. Anda bahkan tidak sempat untuk menjadikannya buruk.

Tapi semudah itukah? Hei, penulis, anda tidak tahu bagaimana saya menjalani hidup! Hei, penulis, anda tahu sudah berapa usiaku? Hei, penulis, anda tidak tahu dan tidak kenal siapa saya. Hehehe, itu betul, itu semuanya betul, saya tidak tahu apa-apa soal kalian, saya mungkin bukan keluarga, teman atau pun bos kalian, tapi bukankah sedari awal saya sudah menuliskannya tadi? Semuanya... pada akhirnya, hanya akan terbentuk dua sisi hati/perasaan, yakni baik dan buruk. Saya juga sudah menuliskan bahwa hanya anda yang tahu karena andalah pemilik daripada hati/perasaan itu. Kenalilah diri anda. Saya hanya menyarankan agar anda lebih bisa membawa perasaan anda ke arah yang lebih baik, sebab segumpal perasaan yang buruk saja bisa berakibat fatal. Saya yakin sebagian dari anda sudah pernah mengalaminya.

Di sini saya hanya ingin mengingatkan kepada para pembaca yang budiman, untuk tidak melupakan cara mengendalikan perasaan anda. Anda hidup di dunia nyata, dalam kehidupan masyarakat yang super kompleks dengan sejuta permasalahan di dalamnya. Sejenak saja anda sanggup mengendalikan perasaan anda dan sejenak saja anda sempat memikirkan perasaan anda dan perasaan orang lain, siapa tahu hal itu bisa menyelamatkan hidup anda dan orang lain? Siapa tahu itu bisa merubah hidup anda dan orang lain? Hanya ada dua sisi saja. Hanya ada dua pilihan saja. Kemampuan anda teruji dan terukur di sini. Sisi manakah yang akan anda pilih?

Memang jempolan.

No comments:

Post a Comment