Total Pageviews

Translate

Saturday, April 29, 2017

Negara Impian Yang Belum Menjadi Kenyataan

Negara impianku
Politisi bersih dan melayani
Bersih tanpa korupsi
melayani tanpa pamrih

Namun negara impianku masih jauh
Jauh dari harapan yang menjadi impian
Sebagian besar politisi memang bersih
Tapi hanya bersih pakaian berdasi
Namun penuh dengan korupsi

Negara impianku
Ketika seorang politisi bersih tanpa korupsi
Berjuang melawan arus korupsi
Namun disiksa dan dicaci
Oleh ribuan politisi yang merasa risih
Karena ladang korupsi tereliminasi

Dewan yang terhormat
Menggadaikan kehormatan demi bersenang-senang
Dewan namun mengganggap diri mereka dewa
berkoar-koar atas nama rakyat, tapi menuduh dan menipu
Bahkan rela membunuh hanya untuk menjaga agar korupsi tetap utuh

Negara impianku
Walau pun masih jauh, entah di mana dan kapan
Namun optimis menhampiri karena lahir politisi-politisi bersih
Walaupun difitnah dan dicaci
Mereka dengan kepala tegak tetap berdiri

Banyak politisi mengaku dirinya bersih
Namun saat dipanggil polisi
Malah terkencing-kencing bersembunyi
Saat di jalan, suara paling lantang
Berteriak kayak Satria Baja Hitam
Tapi hanya otaknya yang hitam legam

Politisi yang bersih
Saat masalah menghampiri
Dia tanpa takut datang menghadapi
Namun politisi yang mengaku bersih
Saat masalah menghampiri
Ribuan alasan dan siasat dibuat untuk menghindari

Ketika politisi bersih dihargai rakyatnya sendiri
Politisi yang mengaku bersih mulai merasa risih
Karangan bunga nan indah
Difitnah berasal dari sanak saudara
Memang kenyataan rakyatnya dianggap saudara
Tidak seperti politisi yang mengaku bersih
Atas nama rakyat selalu berkata
nNmun kita tidak tahu atas nama rakyat yang mana

Negara impianku
Pilihlah politisi yang otaknya pas berada di tempatnya
Bukan politisi yang otaknya terletak di pantatnya
Tercampur tahi keluar lewat kata-kata
Pasti bau busuk tak tertahankan

Mereka yang berkisah lewat bunga
Image credit: kompas.com






3 comments:

  1. Gara gara nafsu menjadi penguasa
    Kesantunan jadi tdk bermakna
    Org waras bisa jd hilang logika
    Org terpandang jd ketauan belangnya

    Gara gara nafsu pilkada
    Cendekia menjual kata2
    Bahasa tdk didasarkan fakta

    Gara gara pilkada
    Org2 tunduk pada kuasa dan harta
    Org2 melupakan Pancasila
    Dan..mengabaikan Bhinneka Tunggal Ika

    ReplyDelete
  2. Gmana mau jadi negera impian...
    KPK aja di angketin oleh gerombolan pelaku mega korupsi...

    ReplyDelete