Total Pageviews

Translate

Friday, January 27, 2017

The Oath

I still read comics, mostly DC and a bit of Marvel, and it's like a weekly affair. It must be so regular that my wife was puzzled by this routine sometimes. For her, she did read stuff such as Asterix or the Smurf, but that was like ages ago and she had stopped reading since then, therefore what's with me and comics? I remember telling her that it was exciting because Superman was no longer just saving a cat from the tree.

While it was meant to be a joke, it also wasn't further from the truth. Comics are indeed more exciting nowadays. Although it gets a bit darker than before, but at the same time, it only goes to show that we need heroes more than ever. That, in general, is what makes comics more entertaining.

On a personal level, however, there's this little known fact of why I always enjoy comics: the moral of the story. I tend to think that people learn the fastest from easy reading like this. No point asking people to read thick books about moral values, because readers will end up with all sort of perceptions. It'll be different, however, when you have characters such as Captain America saying it.

Steve Rogers is one of the few well-known characters that embodies the truth and justice, even when he's not donning his red, white and blue costumes. With Cap, it is as if he can't go wrong (except the hail hydra ruckus recently), hence when he says it, the words that come out from him carry the weight. I mean, here is a man that even Thor, a thunder god, listens to and leaps into action without any hesitation when this mere mortal says, "Avengers assemble." Moreover, when it comes to choosing side among the good guys, if you ever read Civil War 10 years ago, the moment Cap disagreed with Superhuman Registration Act and fought his way out of S.H.I.E.L.D, you know you'd root for him and Tony Stark would end up as the bad guy here. That's how trustworthy Cap is and why using him as a character to convey such a message is so believable.


Anyway, remember a song called the Greatest Love of All? George Benson (or Whitney Houston, depends on the version) sang this particular line: everybody's searching for a hero, people need someone to look up to. I believe this verse wholeheartedly as it certainly works for me. And this is what the 'S' logo in Superman represents. It gives us hope, and that's what people in Metropolis look for when they look up to the sky, hoping to catch the glimpse of Superman. Regardless how trying the situation is, there's always hope that things are going to be alright. Same goes for Barry Allen when he outran the Black Racer, the impersonation of death. While it was logic defying, the triumphant return of the Flash in Final Crisis was, in a way, an inevitable moment of long waited hope (it took him literally 22 years to finally return!) came true. You may call it childish, but then again, this is why people indulge in comics: simply because it reminds us again that hope is not as frail as it seems to be.

At the same time, those superheroes also set the examples of standing up and fighting for what's right, even if it means die trying. Such actions speak volumes about how sacrifice is not only unavoidable sometimes, but also a must, as shown by Superman when he fought Doomsday, and by many others who also did such feat such as the Flash, Green Arrow or Elongated Man.

In Batman's case, we learn that there's a line that we shouldn't cross or else it is likely to be a point of no return. The Dark Knight would never bring himself down to the Joker's level, even during a Death in the Family event, when Robin (Jason Todd) was killed by the Joker. In another story called Crisis of Conscience, there was also this scene where Batman tried to stop the Justice League from lobotomizing Doctor Light, only to be outnumbered by his fellow members. However, being the world's greatest detective, he eventually figured out that they, too, had wiped out his memory. I surely love the memorable scene when Hawkman brought this up to confront Batman and immediately got himself punched in the face and being told off that, "my friends would never have done that to me." With Batman, it's clear cut: there are things that you simply don't do, no matter what.

Then of course, when we talk about superheroes, there's this world famous, often quoted wisdom from Uncle Ben: with great power comes great responsibility. This is especially true and definitely applicable in our lives.

Power does corrupt if it's not wielded responsibly. In a smaller scale, Peter Parker learnt it the hard way and bears the consequence throughout his life. This was nothing, however, compared with what Hal Jordan went through: he was a hero who fell out of grace during Emerald Twilight, a villain in Zero Hour, and a lost soul who managed to redeem himself in the Final Night.

The greatest Green Lantern of them all lived through it all and, this being comics, eventually got his second chance in Green Lantern: Rebirth. A man who believes that whenever there's a will, there's a way, Hal was tempted by Parallax to give up, but much to the surprise of the fear entity, Hal replied that he didn't know how. That was when he recited the oath again:

"In brightest day, in blackest night,
No evil shall escape my sight.
Let those who worship the evil's might,
Beware my power, Green Lantern's light!"

And the green light of willpower was burning bright. The world was saved once again. That, to certain extent, is pretty much like my current job, actually. We're here to save the day, even when it seems impossible...

Everybody needs a hero and we start it early...


Kisah Sebuah Sumpah

Saya masih membaca komik, baik DC maupun Marvel, setiap minggu. Karena saya begitu teratur meluangkan waktu untuk rutinitas yang satu ini, kadang istri pun merasa bingung. Dia sendiri juga membaca Asterix atau Smurf, tapi era tersebut sudah lama berlalu dan dia tidak lagi membaca komik sejak itu, jadi mungkin aneh baginya bahwa suaminya masih membaca komik. Akan tetapi saya katakan padanya, ini karena cerita komik sekarang bukan lagi sekedar membahas bagaimana Superman menyelamatkan kucing dari atas pohon.

Walau saya hanya bercanda, tapi pernyataan saya itu ada benarnya. Komik sekarang berbeda ceritanya dengan terbitan tahun 60an. Ceritanya menjadi agak kelam sejak peristiwa terbunuhnya Superman saat melawan Doomsday, tapi di satu sisi justru menunjukkan bahwa kita lebih membutuhkan pahlawan sebagai panutan di zaman sekarang.

Bagi saya pribadi, hal kecil yang senantiasa berkesan adalah moral dari cerita itu sendiri. Saya sering berpikir bahwa cara termudah bagi orang untuk diingatkan kembali tentang pegangan hidup adalah dengan bacaan ringan seperti ini. Tidak ada gunanya meminta orang membaca buku ini dan itu tentang moral, karena setiap orang akan terbelenggu dengan persepsinya sendiri. Akan beda ceritanya jika pesan tersebut disuarakan karakter seperti Captain America. 

Steve Rogers adalah salah satu dari sedikit tokoh yang merupakan perwujudan dari kebenaran dan keadilan, bahkan ketika dia tidak sedang mengenakan kostumnya yang berwarna merah, putih dan biru. Jangan lupa bahwa dewa halilintar seperti Thor pun menurutinya dan langsung terjun ke medan pertempuran ketika Captain America berseru, "Avengers assemble!" Dengan demikian kata-katanya tentu tidak bisa bisa dianggap sepele. Bahkan saat kita harus memihak di antara dua sisi yang bisa dianggap benar dalam cerita Civil War, ketika Cap tidak setuju dengan undang-undang registrasi manusia super and menerobos keluar dari S.H.I.E.L.D, saya rasa kita tergerak untuk mendukungnya dan Tony Stark akhirnya terlihat sebagai orang jahat di sini. Di sinilah keunggulan Cap sebagai tokoh yang bisa dipercaya dalam menyampaikan pesan akhlak. 


Dalam lagu the Greatest Love of All, George Benson (atau Whitney Houston, tergantung versi yang anda dengar) menyanyikan lirik berikut ini: everybody's searching for a hero, people need someone to look up to. Saya percaya lirik dengan sepenuh hati karena benar adanya. Dan ini juga yang dilambangkan oleh logo 'S' di dada Superman. Lambang tersebut memberikan harapan, dan itu dicari oleh warga Metropolis ketika mereka menatap langit, berharap melihat Superman melesat melewati mereka. Tidak peduli betapa sulitnya keadaan, harapan bahwa semua akan membaik itu ada. Sama halnya ketika Barry Allen berlari meloloskan diri dari Black Racer alias malaikat maut yang mengejarnya. Walau tidak masuk di akal, kembalinya Flash di serial Final Crisis turut melambangkan terwujud penantian yang panjang (para pembaca menanti 23 tahun lamanya, terhitung sejak tahun 1985). Mungkin anda berpikir bahwa ini sangat kekanak-kanakan, tapi karena berikut inilah seorang pembaca menggemari komik: karena komik mengingatkan kembali bahwa harapan tidaklah serapuh yang dibayangkan.

Pada saat yang sama, para superheroes ini juga memberikan contoh untuk bertarung memperjuangkan kebenaran, meski besar taruhannya. Aksi kepahlawanan ini memberikan contoh bahwa pengorbanan kadang tidak terhindarkan, misalnya ketika Superman tewas melawan Doomsday. Cerita dengan tema yang sama juga dilakoni oleh Flash, Green Arrow, Elongated Man dan masih banyak lagi.

Lewat cerita Batman, kita belajar tentang adanya batas yang tidak boleh kita lewati atau kita tidak akan pernah sama lagi dengan sebelumnya. Bruce tidak pernah menjadi pembunuh seperti halnya Joker, bahkan ketika Robin (Jason Todd) dibunuh oleh Joker dalam cerita a Death in the Family. Dalam cerita lain berjudul Crisis of Conscience, ada adegan dimana Batman mencoba menghentikan Justice League yang hendak menghapus ingatan Doctor Light, meskipun akhirnya dia gagal dan ingatannya tentang kejadian itu juga dihapus. Akan tetapi, sebagai detektif terhebat di dunia, dia akhirnya tahu bahwa dia sendiri juga turut menjadi korban. Saya menyukai bagian dimana Hawkman yang mencoba untuk berdebat langsung dihajar dan seraya dijawab oleh Batman, "seorang teman tidak akan pernah melakukan hal ini!" Hikmah dari cerita Batman sangat jelas: ada hal yang tidak pantas dilakukan, apa pun alasannya.

Dan kalau kita bicara tentang superheroes, tentu saja kita harus menyinggung tentang ucapan terkenal dan bijaksana dari Paman Ben: kekuatan datang bersama tanggung jawab yang sama besarnya. Ini tidak terbantahkan dan bisa diterapkan dalam hidup, karena kekuatan bisa menyesatkan. Peter belajar tentang hal ini lewat pengalaman pahit yang akan selalu ditanggungnya seumur hidup. Hal yang sama juga dialami Hal Jordan: Dia terpuruk dan gagal sebagai pahlawan dalam kisah Emerald Twilight, menjadi penjahat dalam Zero Hour dan menebus kesalahannya dengan nyawa dalam Final Night.

Green Lantern terhebat sepanjang masa ini mengalami semuanya dan, karena ini komik, dia akhirnya mendapat kesempatan kedua dalam Green Lantern: Rebirth. Sebagai seorang yang percaya bahwa selama ada keinginan maka selalu ada jalan, Hal dibisiki Parallax untuk menyerah, tapi entitas rasa takut itu dibuat terkejut oleh Jordan yang menjawab bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya menyerah. Kemudian dia pun mengucapkan sumpahnya lagi: 

"In brightest day, in blackest night,
No evil shall escape my sight.
Let those who worship the evil's might,
Beware my power, Green Lantern's light!"

Dan cahaya hijau yang tercipta dari tekad itu menyala terang dan menumpas Parallax. Sekali lagi dunia terselamatkan. Saya suka ini karena saya melihat kemiripannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pekerjaan saya. Kita hadir untuk menyelamatkan hari ini dari masalah, tidak peduli betapa pelik dan mustahilnya masalah tersebut... 

No comments:

Post a Comment